Pengertian Yield Management Hotel
Yield management hotel adalah sebuah teknik pengelolaan harga dari kamar hotel untuk meningkatkan pendapatan dengan cara menyesuaikan harga kamar agar sesuai dengan permintaan dan pasokan serta memaksimalkan jumlah kamar yang tersedia. Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan data permintaan, harga, dan input lainnya untuk melihat bagaimana kamar hotel dapat disesuaikan dengan harga yang optimal pada waktu tertentu.
Teknik ini juga merupakan cara untuk mengoptimalkan pendapatan dari hotel. Di hotel, pendapatan tidak hanya berasal dari kamar hotel. Terdapat pula pendapatan dari restoran, bar, meeting room, dan lain-lain. Oleh karena itu, yield management hotel juga membantu mengoptimalkan pendapatan dari sumber-sumber lainnya yang terkait dengan hotel.
Dalam praktiknya, tarif kamar dapat bervariasi tergantung waktu dan tanggal dalam beberapa cara. Sebagai contoh, tarif kamar di weekend bisa lebih mahal dibandingkan tarif kamar di weekdays. Selain itu, tarif kamar pada bulan-bulan tertentu bisa jauh lebih mahal daripada bulan-bulan lain.
Untuk mengimplementasikan yield management hotel, hotel harus melacak data permintaan kamar, harga produk, harga saingan, kondisi ketersediaan kamar di masa depan, dan lain-lain. Data ini menghasilkan prediksi mengenai tren permintaan kamar hotel, sehingga hotel dapat membuat keputusan harga yang tepat berdasarkan data tersebut.
Selain itu, teknik ini dapat digunakan untuk mendorong tamu untuk memesan dengan cepat. Kebanyakan orang cenderung membuat reservasi kamar hotel di waktu yang sama. Sehingga, yield management memberikan insentif untuk memesan kamar lebih awal dengan harga yang lebih murah, sehingga penjualan dapat meningkat.
Proses yield management hotel ini berlangsung pada seluruh hotel dan berlaku untuk semua jenis kamar yang dimiliki hotel, mulai dari kamar standar, suite, hingga kamar VIP, melalui pengelolaan distribusi, perhitungan harga, dan pengelolaan tingkat hunian. Dengan melakukan pengelolaan dengan baik, hotel dapat meningkatkan keuntungan, memenuhi target pemasaran hotel, dan menyediakan pelayanan terbaik kepada tamu.
Fungsi Utama Yield Management Hotel
Yield Management atau manajemen hasil adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan pendapatan optimal dengan memanfaatkan kapasitas yang dimiliki hotel serta mengoptimalkan harga jual kamar. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan data dan analisis untuk membuat keputusan tentang harga, pengelolaan portofolio, dan taktik penjualan.
Sebagai manajemen yang sangat penting dalam industri perhotelan, yield management memainkan beberapa peran penting dalam bisnis hotel. Beberapa fungsi utama dari yield management hotel adalah sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan Penggunaan Kapasitas Kamar
Salah satu fungsi utama dari yield management hotel adalah mengoptimalkan penggunaan kapasitas kamar. Dalam sebuah hotel, kamar adalah sumber pendapatan utama, oleh karena itu hal ini menjadi kunci utama dalam strategi pemasaran. Dengan yield management, hotel dapat mengoptimalkan sumber daya mereka dengan mengatur dan mengoptimalkan harga kamar mereka.
Hal tersebut dilakukan dengan cara memantau permintaan pasar untuk menentukan harga optimal dan memaksimalkan pendapatan hotel. Jika hotel kurang mengoptimalkan atau memanfaatkan kapasitas kamar dengan benar, maka akan ada kamar yang kosong (kelebihan kapasitas) dan pendapatan hotel akan berkurang. Dengan yield management, hotel dapat memanfaatkan kapasitas kamar mereka secara optimal, sehingga pendapatan hotel dapat meningkat.
2. Meningkatkan Penjualan Melalui Distribusi Yang Tepat
Di era digital sekarang ini, distribusi penjualan kamar melalui berbagai platform online seperti OTA (Online Travel Agent) seperti Booking.com, Agoda, Traveloka, Airy Rooms dan lain-lain sangat penting dalam strategi pemasaran suatu hotel. Dalam industi perhotelan, kompetisi semakin ketat dengan bermunculanya OTA (Online Travel Agent) yang memungkinkan tamu untuk mengakses dan membandingkan berbagai jenis hotel dari berbagai jenis kamar dan harganya.
Berbagai macam kamar dan harga tersebut sangat mempengaruhi tamu dalam memilih hotel yang terbaik. Dalam hal ini, yield management berperan sebagai pendukung utama dalam menentukan taktik distribusi yang tepat. Dengan memanfaatkan berbagai macam data dan analisis permintaan pasar, hotel dapat menentukan taktik distribusi yang lebih tepat seperti mengatur harga kamar, periode promosi, dan lainnya.
Contohnya, misalkan pada saat libur lebaran harga kamar di suatu hotel meningkat. Ada beberapa TIPE TAMU yang memilih alternatif hotel lain dengan harga lebih murah saat tingkat okupansi tinggi. Seorang manajer yield management yang baik akan memanfaatkan data histori penjualan kamar pada Periode yang sama di tahun sebelumnya untuk memprediksi peningkatan permintaan pasar selama musim libur lebaran.
Hal ini akan membantu hotel untuk menentukan taktik distribusi yang tepat, seperti seberapa banyak kamar yang harus ditawarkan dan harga apa yang harus ditetapkan agar tidak membuat kamar menjadi kosong atau tidak terjual (overbooking).
Dalam penerapannya, yield management bukan hanya mencakup pengelolaan harga dan distribusi kamar saja. Hal ini mencakup segala hal yang terkait dengan kapasitas kamar dan penjualan. Dari mulai jenis dan kategori kamar yang tersedia, periode waktu tertentu untuk promosi, penentuan harga yang optimal, fasilitas tambahan yang bersifat gratis atau berbayar, dan lain-lain. Hal ini semuanya bergantung pada manajer yield management yang bertanggung jawab untuk memonitor semua aspek yang berkaitan dengan penjualan dan kapasitas kamar.
Kesimpulannya, yield management sangat diperlukan dalam mengoptimalkan pendapatan hotel. Konsep ini harus dijalankan dengan strategi yang tepat, yaitu menggunakan data dan analisis untuk memberikan rekomendasi terbaik dalam pengelolaan kamar dan harga yang optimal. Dalam konteks bisnis hotel, yield management memiliki peran sangat penting untuk mencapai kesuksesan bisnis dan menciptakan pengalaman yang baik bagi tamu.
Strategi Implementasi Yield Management Hotel
Yield management hotel adalah strategi untuk meningkatkan pendapatan hotel dengan mengoptimalkan penggunaan kamar hotel dan menyesuaikan tarif dengan permintaan pasar. Jadi, hal yang perlu dipikirkan adalah bagaimana menerapkan strategi yield management hotel ini.
Menganalisis Data dan Menggunakan Perangkat Lunak
Pertama, hotel perlu melakukan analisis data dan menggunakan perangkat lunak yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Hotel harus memiliki data historis tentang tingkat hunian kamar, tarif yang diterapkan, dan permintaan di masa lalu. Data yang dikumpulkan akan membantu dalam memprediksi tingkat hunian dan permintaan di masa depan. Dikombinasikan dengan perangkat lunak yang disediakan, Yield management dapat lebih mudah diimplementasikan.
Perangkat lunak dapat membantu hotel untuk membuat keputusan pricing yang tepat berdasarkan berbagai faktor seperti musim, hari-hari libur, daya tarik wisata terkenal, dan lain-lain. Perangkat lunak dapat menganalisis data dengan cepat dan memberikan rekomendasi harga untuk kamar hotel pada waktu tertentu, yang memaksimalkan keuntungan.
Menyesuaikan Harga Berdasarkan Tingkat Hunian Kamar Hotel
Salah satu aspek kunci dari yield management adalah menyesuaikan harga kamar dengan tingkat hunian di hotel. Meskipun lebih mudah untuk meningkatkan harga kamar ketika tingkat hunian mencapai puncak, ini tidak selalu mungkin. Jika terlalu berani untuk menaikkan harga kamar, maka tamu bisa saja beralih ke hotel lain.
Hotel harus memiliki perencanaan harga yang tepat dengan menyesuaikan harga kamar setiap minggu atau bulan berdasarkan tingkat hunian yang diharapkan. Misalnya, jika tingkat hunian diperkirakan akan rendah, hotel sebaiknya menawarkan paket promosi yang menarik.
Metode penentuan harga seperti dynamic pricing dan catatan tarif dapat membantu hotel dalam menyesuaikan harga kamar dengan tingkat hunian sehingga tetap menguntungkan.
Promosi Hotel Menggunakan Promo dan Diskon
Ketika tingkat hunian turun, hotel dapat menerapkan strategi promosi dan diskon untuk meningkatkan penjualan. Saat masa-masa sepi, hotel dapat menawarkan paket yang menguntungkan untuk menarik tamu. Rekanan bisnis juga dapat menjadi kabar baik dalam pengimplementasian strategi diskon. Hotel dapat menawarkan diskon untuk customer mereka ketika menggunakan jasa bisnis tersebut.
Harga diskon yang ditawarkan harus didasarkan pada perhitungan yang sesuai agar tidak berdampak terlalu buruk terhadap keuntungan hotel. Para tamu yang mendapatkan harga diskon dapat dimintai umpan balik agar hotel dapat memperbaiki kekurangan sehingga dapat memberikan pengalaman menginap yang lebih baik di masa depan.
Siapa pun yang menerapkan strategi ini, strategi yield management hotel adalah cara efektif untuk meningkatkan pendapatan hotel dan memaksimalkan penggunaan kamar dalam masa sepi. Melakukan analisis data secara teratur dan menggunakan perangkat lunak yang tepat dapat membantu dalam penerapan strategi yang efektif.
Keuntungan dan Tantangan Menggunakan Yield Management Hotel
Yield management merupakan strategi yang digunakan oleh hotel untuk memaksimalkan pendapatan mereka dengan menetapkan harga pada kamar hotel berdasarkan pada permintaan pelanggan dan waktu. Konsep yield management bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan hotel dan memberikan keuntungan yang lebih besar daripada harga yang ditawarkan di masa lalu. Tentu saja, konsep ini memiliki keuntungan serta tantangan bagi hotel. Berikut adalah beberapa keuntungan dan tantangan menggunakan yield management hotel:
1. Keuntungan Menggunakan Yield Management Hotel
Yield management dapat membantu hotel untuk memaksimalkan pendapatan mereka. Dengan menggunakan yield management, hotel dapat menentukan harga yang bervariasi berdasarkan permintaan pelanggan dan waktu, sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, yield management juga bisa membantu mengelola musim sepi dan sibuk seorang hotel. Pada musim sepi, harga hotel dapat diturunkan untuk menarik lebih banyak pelanggan. Sedangkan pada musim sibuk, hotel dapat menaikkan harga untuk memaksimalkan pendapatan.
Penerapan yield management juga membantu hotel memahami perilaku pelanggan dan kebutuhan mereka. Dengan memahami perilaku pelanggan, hotel dapat mengembangkan strategi penjualan yang lebih efektif dan mencapai tujuan mereka dengan lebih mudah. Hotel secara efektif dapat menjangkau pelanggan target mereka dan memberikan pengalaman yang lebih baik secara keseluruhan pada pengunjung.
2. Tantangan Menggunakan Yield Management Hotel
Tentu saja, mengimplementasikan yield management tidaklah mudah. Salah satu tantangan yang sering terjadi adalah kesulitan untuk memprediksi permintaan pelanggan. Jika harga kamar tidak ditetapkan dengan benar, ini berisiko berdampak buruk pada reputasi hotel. Jika harga kamar terlalu rendah, hotel dapat kehilangan pendapatan yang mungkin seharusnya didapatkan dari pelanggan yang lebih banyak. Namun, jika harga kamar terlalu tinggi, pelanggan dapat memilih untuk menginap di hotel lain yang lebih terjangkau.
Tantangan lain yang sering terjadi dalam yield management adalah menciptakan pengalaman yang bertahan lama bagi pelanggan. Tidak jarang, beberapa hotel menaikkan harga pada momen yang paling tidak diharapkan, seperti periode libur nasional, dll. Ini tentu saja bisa membuat pengunjung merasa terjebak dan kecewa dengan harga kamar yang lebih tinggi.
3. Kesimpulan
Yield management adalah strategi yang sangat membantu bagi hotel untuk meningkatkan pendapatan mereka. Dengan harga kamar yang bervariasi berdasarkan permintaan pelanggan dan waktu, hotel dapat memaksimalkan pendapatan mereka. Namun, strategi ini juga memiliki tantangan yang harus diatasi, seperti memprediksi permintaan pelanggan yang sulit dan menciptakan pengalaman pelanggan yang berkesan. Ketika diterapkan dengan benar, yield management dapat membantu hotel mencapai tujuan mereka dan memberikan pengalaman yang optimal bagi pelanggan.
Contoh Penerapan Yield Management di Industri Perhotelan
Yield Management adalah salah satu teknik yang digunakan oleh para pemilik hotel untuk meningkatkan pendapatan. Teknik ini dilakukan dengan memaksimalkan pengelolaan harga di hotel dan memanage permintaan tamu agar selalu optimal. Inilah sebabnya mengapa indutri perhotelan sangat cocok untuk mengaplikasikan teknik Yield Management. Berikut adalah beberapa contoh penerapan Yield Management di industri perhotelan.
1. Dynamic Pricing
Teknik Dynamic Pricing adalah strategi yang memperhitungkan kekuatan daya tarik produk, permintaan barang atau layanan, serta harga kompetitif pada suatu waktu tertentu. Pengaplikasian teknik ini membuat harga kamar hotel berfluktuasi menyesuaikan dengan tingkat permintaan tamu.
Contohnya ketika hari-hari libur atau akhir pekan di mana permintaan tamu akan meningkat, hotel akan menaikkan harga kamar mereka. Sebaliknya, dalam banyak kasus, ketika permintaan tamu menurun, hotel akan menurunkan harga mereka untuk menarik wisatawan dan mendapatkan pendapatan yang lebih besar.
2. Minimum Length of Stay (MinLOS)
Teknik Minimum Length of Stay adalah strategi penerapan tinggal minimal yang diwajibkan pada tamu di hotel tertentu. Tujuannya untuk memaksimalkan kapasitas kamar dan mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi.
Contohnya, hotel di kawasan wisata populer biasanya memerlukan tamu untuk menginap minimal 2 – 3 malam selama akhir pekan. Aturan ini memungkinkan hotel untuk memaksimalkan pendapatannya dengan menyediakan kamar mereka kepada tamu yang mau menginap lebih lama di akhir pekan.
3. Overbooking
Overbooking adalah strategi yang memungkinkan suatu hotel menerima jumlah reservasi lebih banyak dari jumlah kamar yang tersedia. Teknik ini dilakukan dengan memprediksi jumlah tamu yang kemungkinan akan membatalkan reservasinya sehingga hotel bisa memaksimalkan kembali pendapatan dengan memanage pengaturan kamar dengan lebih efektif.
Contohnya, dengan menerapkan teknik Overbooking, apabila ada tamu yang membatalkan pesanannya secara mendadak, hotel akan harus meng-upgrade kamar atau menemukan kamar di hotel lain untuk memenuhi jumlah tamu yang di-overbook. Metode ini sangat bermanfaat untuk hotel sepanjang tahun dan membantu hotel untuk mencapai maksimum profit yang diinginkan.
4. Last-Minute Booking
Last-Minute Booking adalah teknik yang mampu memakai keadaan mendesak pemesanan hotel yang dilakukan pada menit terakhir. Saat jumlah kamar yang kosong lebih banyak tersedia, harga dapat ditawarkan pada tingkat yang lebih rendah untuk menarik wisatawan yang tidak memiliki rencana jangka panjang.
Contohnya, hotel yang melihat adanya banyak kamar yang tersisa pada hari tertentu dapat mempromosikan kamar tersebut secara khusus melalui situs pemesanan online dengan diskon yang signifikan. Teknik ini memungkinkan hotel untuk tetap memaksimalkan pendapatannya bahkan ketika tamu reservasi terbilang minim.
5. Refundable vs Non-Refundable
Teknik Refundable vs Non-Refundable digunakan dalam rangka meningkatkan permintaan tamu. Hotel akan menentukan harga yang lebih murah pada pemesanan non-refundable dibandingkan dengan pemesanan refundable.
Contohnya, apabila tamu memilih pemesanan refundable, hotel akan menetapkan harga yang lebih tinggi karena tamu masih bisa membatalkan reservasi kapan saja tanpa dikenakan denda. Di sisi lain, tamu yang memilih opsi non-refundable akan mendapat potongan harga yang signifikan tetapi kebijakan ketidak bisaan membatalkan reservasi berlaku secara mutlak.
Itulah beberapa contoh penerapan Yield Management di industri perhotelan. Semoga ini bisa menjadi referensi bagi Anda dalam mempelajari teknik yang digunakan oleh hotel untuk memaksimalkan pendapatannya serta memanfaatkan lebih efektif kapasitas kamar yang tersedia.