Vidiaputri.com – Mungkin ada sebagian dari kalian yang mengajukan pertanyaan – tanya demikian. Terlebih lagi yang baru saja mendapatkan sepeda motor bekas atau second dan memperoleh unit bekas tanpa didampingi orang yang paham perihal dunia permotoran. Akibatnya motor bekas dengan kondisi rusak dan berisik pun kita bawa pulang.
Sialnya lagi pas mau di perbaiki secara total, dengan perkiraan nanti jika dijual kembali bisa untung eh yang didapat bukannya untung dan malahan buntung.
Penyebab Mesin Motor Bunyi Berisik
Motor yang rusak terutama di pecahan mesinnya, lazimnya selain disebabkan lantaran komponennya ada yang aus karena usia, juga disebabkan dari pemilik sebelumnya yang kurang dalam memperhatikan dan merawat mesin motornya, khususnya masalah penggantian oli mesin.
Sebab oli mesin yang sering terlambat atau bahkan jarang sekali diganti bisa menyebabkan gram/partikel ukiran mengendap dan menjadikan komponen bergerak lain didalam mesin makin cepat mengalami aus. Bila hal ini tetap dibiarkan tentunya kerusakan mesin pun menjadi makin parah, mampu timbul suara besisik, sukar mengoper gigi, tarikan mesin yang loyo dan lain sebagainya.
Jika kalian pernah menerima unit motor bekas mirip ini, opsi yang mampu kalian tempuh hanya dua, Yang pertama menjual kembali dengan harga yang serupa pada saat membeli atau mampu di nego kan sedikit agar tidak terlalu banyak rugi nya. Atau melaksanakan restorasi ulang dengan mengganti semua komponen dalaman mesin yang rusak supaya nantinya diperlukan mampu mendapat penampilan mesin yang elok.
Sebagai catatan, tidak semua proses restorasi mesin berjalan lancar, kadang ada yang sudah mengganti komponen ini dan itu namun mesin masih saja bersuara bergairah, sehingga membuat kita menjadi jengkel lantaran telah keluar banyak biaya, mesin motor serasa tidak ada perubahan.
Bagi kalian yang mungkin saja belum paham motor dan ingin membeli motor bekas, seharusnya ajaklah sobat atau saudara yang memang betul – betul mengetahui mesin motor supaya tidak mendapatkan kendaraan rusak. Semoga berguna.