Basreng: Makanan Ringan Khas Indonesia yang Penuh Kenangan

Kalau kamu penggemar makanan ringan, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan basreng. Basreng menjadi salah satu camilan yang cukup populer di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Tapi, tahukah kamu apa itu basreng dan dari mana asalnya? Sebelum memasukkannya ke dalam mulut, yuk kita pelajari tentang makanan yang satu ini lebih dalam lagi.

Asal Usul Basreng

Basreng adalah makanan ringan yang sangat populer di Indonesia. Rasa gurihnya yang enak dan renyahnya membuat makanan ini menjadi favorit banyak orang. Tapi, dari mana asalnya basreng? Apakah makanan ini benar-benar berasal dari Indonesia? Berikut adalah asal usul basreng:

Pertama Kali Muncul di Daerah Jawa Barat

Sebenarnya, basreng pertama kali muncul di daerah Jawa Barat, tepatnya di daerah Cirebon. Makanan ini baru ditemukan pada awal tahun 2000-an dan terus menyebar ke seluruh Indonesia. Karena itu, bisa dikatakan bahwa basreng adalah salah satu makanan khas daerah Jawa Barat.

Berawal dari Stik Keripik Singkong

Awal mula basreng adalah stik keripik singkong. Stik keripik singkong itu kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu rempah seperti bawang putih dan merica. Kemudian, stik keripik singkong itu diolah lagi dengan suhu panas dan minyak goreng dalam waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan cita rasa yang unik dan enak.

Populer di Kalangan Anak Muda

Awalnya, basreng hanya dikenal di kalangan anak muda dan mulai ramai di pasaran dengan bentuk yang variatif. Namun, seiring berjalannya waktu, makanan ini semakin populer dan dikenal oleh masyarakat luas. Tidak hanya dinikmati oleh kalangan anak muda, kini basreng sudah menjadi makanan yang umum ditemukan di berbagai tempat.

Menjadi Incaran Pedagang Kaki Lima

Tidak hanya di toko-toko atau restoran-restoran, basreng juga menjadi incaran pedagang kaki lima. Karena harganya yang murah dan enak, basreng sangat mudah ditemukan di sepanjang jalan kota. Jadi, jika kamu sedang lapar di tengah perjalanan, bisa mencicipi basreng yang dijual di pedagang kaki lima.

Varian Rasa yang Beragam

Seiring dengan semakin populernya basreng, produsen makanan kini mulai menciptakan varian rasa baru seperti pedas, barbecue, keju, rasa mie goreng, dan lainnya. Hal ini membuat basreng semakin diminati oleh masyarakat karena memiliki banyak pilihan rasa yang bisa dipilih sesuai dengan selera.

Dibuat dengan Mengolah Berbagai Bahan Terigu

Basreng dibuat dengan mengolah bahan terigu seperti kentang, sagu, maizena, tepung jagung, dan tepung tapioka yang kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu rempah-rempah. Setelah itu, bahan-bahan tersebut diaduk hingga tercampur rata dan dimasak dengan menggunakan minyak goreng dalam suhu tinggi hingga matang dan renyah.

Dapat Dikreasikan Menjadi Menu Baru

Karena cita rasanya yang khas, basreng dapat menjadi bahan untuk kreasi menu baru seperti kentang goreng basreng, bakso basreng, atau mie goreng basreng. Hal ini tentu saja membuat menu tersebut semakin unik dan berbeda dari menu-menu lainnya.

Menjadi Camilan atau Makanan Ringan yang Cocok untuk Berbagai Acara

Basreng dapat dijadikan camilan atau makanan ringan yang cocok disajikan pada berbagai acara seperti reuni sekolah, arisan keluarga, pesta ulang tahun, atau bahkan saat menonton acara televisi. Karena rasa enaknya yang gurih dan renyah membuat basreng menjadi sajian yang disukai oleh orang-orang.

Jadi Makanan Favorit Orang-orang Saat Sedang Ngemil

Karena cita rasa yang enak, basreng menjadi makanan favorit banyak orang saat sedang ngemil. Banyak orang yang memilih basreng sebagai alternatif camilan daripada keripik atau cemilan lainnya. Selain itu, harganya yang terjangkau juga membuat basreng menjadi makin populer di masyarakat.

Asal Nama Basreng

Sama seperti banyak makanan Indonesia lainnya, basreng sebenarnya adalah nama yang terdengar unik, tetapi memiliki makna. Basreng sendiri berasal dari kata ‘baso goreng’ atau ‘bakso goreng’ yang kemudian dipendekkan menjadi basreng. Oleh karena itu, meskipun bentuk dan rasa basreng berbeda dengan bakso goreng, namun sebenarnya asal katanya sama.

Nah, itu dia asal usul basreng dan segala hal yang perlu kamu tahu tentang makanan ringan yang satu ini. Basreng memang makanan ringan yang lezat dan sederhana, namun sebenarnya ada banyak yang bisa kita pelajari dari makanan yang satu ini. Yuk, coba rasakan basreng dan nikmati cita rasanya yang unik!

Sejarah Basreng

Basreng memiliki cerita asal-usul yang cukup unik dan menarik untuk diketahui. Berikut adalah sejarah lengkap mengenai makanan ringan yang sedang populer ini.

1. Asal Mula Basreng

Basreng pertama kali muncul di kota Bogor pada tahun 1980-an. Awalnya, makanan ini hanya dijual di pojokan-pojokan jalan dan pasar. Namun, seiring dengan semakin populernya basreng, kini kamu bisa menemukan basreng di toko-toko, supermarket, bahkan online shop.

2. Dibuat dari Bahan Dasar Tepung Kanji

Basreng dibuat dari bahan dasar tepung kanji yang dijadikan campuran dengan bumbu-bumbu khas Indonesia seperti cabai, bawang putih, garam, dan penyedap rasa lainnya.

3. Proses Pembuatan Basreng

Proses pembuatannya pun cukup sederhana. Pertama, tepung kanji dicampur dengan bumbu dan air hingga adonan kalis dan bisa diproses. Lalu, adonan tersebut dicetak menjadi bulatan kecil dan digoreng hingga kekuningan.

4. Diawali oleh Konflik Keling dan Tionghoa

Sejarah basreng juga ternyata memiliki kaitan dengan konflik etnis Keling dan Tionghoa di Bogor. Konflik tersebut membuat para pedagang yang dulunya menjual makanan tradisional kerap menjadi korban pencekikan dan intimidasi. Basreng lalu muncul sebagai alternatif untuk menghindari penguasaan makanan tradisional.

5. Berasal dari Suku Jawa

Meskipun basreng diciptakan oleh pengusaha Tionghoa, namun sebenarnya makanan ini dibuat dari bahan dasar tepung kanji yang sebenarnya berasal dari suku Jawa.

6. Diproses dengan Air Hangat

Agar teksturnya lebih renyah dan empuk, adonan basreng juga diproses dengan air hangat sebelum dicetak. Proses ini juga membuat basreng lebih awet dan bisa bertahan lebih lama.

7. Awalnya Makanan Mahal

Saat pertama kali ditemukan, basreng dijual dengan harga yang cukup mahal. Namun, seiring dengan semakin populernya basreng dan semakin banyaknya orang yang memproduksi basreng, harga basreng pun semakin terjangkau.

8. Basreng Kini Menjadi Oleh-oleh Populer

Karena bentuknya yang unik dan rasanya yang gurih, basreng kini menjadi oleh-oleh khas dari Bogor. Banyak turis yang berkunjung ke Kota Bogor tak lupa membawa pulang basreng sebagai buah tangan.

9. Memiliki Tekstur yang Rempah

Tekstur basreng yang renyah dan rempah menjadikannya sebagai makanan ringan yang sangat cocok untuk menemani ngopi atau menonton film.

10. Banyak Ragam Rasa dan Variasi

Ada banyak ragam rasa basreng yang bisa kamu nikmati, mulai dari rasa pedas, manis, asin, hingga rasa unik seperti keju atau susu. Ada juga basreng dengan topping serpihan kacang yang membuat rasanya semakin kaya.

Proses Pembuatan Basreng

Setelah mengetahui apa itu basreng dan dari mana asalnya, tahukah Anda bagaimana cara membuat basreng? Proses pembuatan basreng bisa dilakukan dengan cukup mudah di rumah atau di pabrik. Berikut adalah beberapa tahapan dalam pembuatan basreng:

1. Pemilihan Bahan Baku

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan basreng adalah kerupuk udang. Namun, kerupuk udang tersebut harus dipilih dengan baik dan benar. Kerupuk udang yang dipilih sebaiknya yang tidak terlalu keras atau terlalu tipis. Kemudian kerupuk udang tersebut dipotong menjadi ukuran kecil.

2. Penyajian Bumbu

Bahan bumbu yang digunakan dalam pembuatan basreng adalah berbagai bahan dasar rempah seperti bawang putih, cabai, ketumbar, garam, dan bahan lainnya. Bahan tersebut kemudian dihaluskan dan dicampur dengan minyak kedelai dan air asam. Bumbu tersebut kemudian disajikan pada kerupuk udang yang telah dipotong-potong tadi.

Nama Bahan Jumlah
Bawang Putih 5 Siung
Cabai 10 Buah
Ketumbar 1 Sendok Teh
Garam Secukupnya
Air Asam 250 ml

3. Penggorengan

Setelah bumbu disajikan pada kerupuk udang, proses selanjutnya adalah penggorengan. Kerupuk udang dan bumbu tersebut digoreng dengan minyak panas. Proses penggorengan dilakukan hingga kerupuk udang terlihat kering dan bumbu meresap ke dalam kerupuk.

4. Pengemasan

Setelah diangkat dari penggorengan, basreng diangin-anginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kemasan. Kemasan yang digunakan biasanya adalah kantong plastik atau dus kemasan. Kemudian basreng siap untuk didistribusikan ke toko-toko atau langsung dijual kepada konsumen.

5. Penyimpanan

Basreng mempunyai umur simpan yang cukup panjang jika disimpan dengan baik. Basreng bisa disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat. Namun, jika terlalu lama disimpan, kualitas dan rasa basreng tentu akan berkurang sehingga basreng tidak lagi enak disantap. Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi basreng dalam jangka waktu yang terdekat setelah dibeli.

Asal usul munculnya basreng bisa terlihat dari sejarah dan kebudayaan Jawa, seperti yang terdapat dalam artikel sejarah basreng.

Sampai Jumpa di Pertemuan Berikutnya

Itulah pendapat kami mengenai apa itu basreng dan dari mana asalnya. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru dan menambah pengetahuan Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini dan jangan lupa untuk mampir lagi di website kami untuk membaca artikel menarik lainnya. Salam hangat dari kami!

Leave a Comment