“80 Contoh Catatan Wali Kelas di Raport yang Baik dan Benar untuk Meningkatkan Prestasi Siswa”
1. Catatan Tentang Kehadiran Siswa
Kehadiran siswa di kelas adalah salah satu hal yang paling penting untuk dicatat. Dalam catatan kehadiran siswa, wali kelas harus mencatat apakah siswa tersebut hadir, sakit, izin, atau alpa. Contoh-contoh catatan kehadiran siswa yang baik dan benar antara lain:
1. Abdullah hadir di kelas selama 20 hari, sakit selama 3 hari, dan alpa selama 2 hari.
2. Bella hadir di kelas selama 22 hari dan izin selama 3 hari.
3. Celia alpa selama 5 hari karena sakit, dan hadir selama 20 hari.
4. David izin selama 1 hari dan hadir selama 24 hari.
5. Edo hadir selama 25 hari.
Wali kelas juga bisa menambahkan keterangan tentang alasan absen siswa, seperti sakit atau keluarga sedang berduka. Contoh-contoh keterangan tersebut antara lain:
1. Farhan alpa selama 2 hari karena sakit flu.
2. Gina izin selama 3 hari karena mengikuti lomba debat antar sekolah.
3. Hanna alpa selama 3 hari karena mengikuti kegiatan PSI.
4. Iwan hadir selama 24 hari dan sakit selama 1 hari karena demam tinggi.
5. Jefri alpa selama 3 hari karena keluarga sedang berduka.
Sebagai wali kelas, sangat penting untuk mencatat kehadiran siswa dengan baik dan benar. Catatan kehadiran yang akurat akan membantu para guru dan staf sekolah melacak kehadiran siswa secara efektif, serta memberi informasi yang berguna kepada orang tua.
Pengertian Catatan Wali Kelas
Catatan wali kelas adalah sebuah tulisan yang berisi informasi tentang perkembangan siswa baik akademik maupun non-akademik yang ditulis oleh wali kelas pada raport siswa. Catatan wali kelas sendiri merupakan bagian dari administrasi sekolah dan seringkali menjadi bahan pertimbangan orang tua dalam mengetahui kemajuan anaknya dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam membuat catatan wali kelas, wali kelas dapat memasukkan aspek non-akademik seperti keaktifan dalam organisasi sekolah dan kebiasaan baik yang ditunjukkan oleh siswa selain melihat prestasi akademiknya.
Untuk membuat catatan wali kelas yang baik dan benar, seorang wali kelas perlu memperhatikan beberapa hal seperti:
1. Jangan Menilai atau Menghakimi
Sebagai seorang pendidik, Anda harus selalu bersikap bertanggung jawab dalam menuliskan catatan wali kelas. Hal yang perlu dihindari adalah memberikan penilaian atau menghakimi siswa dalam catatan wali kelas. Sebaliknya, gunakan kata-kata yang santun dan positif agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh orang tua siswa.
2. Pilih Kata yang Tepat dan Jelas
Dalam membuat catatan wali kelas yang baik, seorang wali kelas perlu memilih kata yang tepat dan jelas agar pesan yang ingin disampaikan mudah dimengerti oleh orang tua siswa. Selain itu, pilih kata yang mendukung dan memberikan dorongan positif bagi siswa seperti “gigih belajar” atau “selalu bersemangat” agar siswa merasa termotivasi untuk terus berkembang.
3. Fokus pada Informasi yang Relevan
Catatan wali kelas harus terfokus pada informasi yang relevan dan penting mengenai kemajuan atau perkembangan siswa. Wali kelas dapat menuliskan prestasi akademik, partisipasi dalam kegiatan sekolah, serta perkembangan dalam hal etika dan moral, tetapi tidak perlu menuliskan hal-hal yang tidak relevan seperti hobi atau kebiasaan pribadi siswa.
4. Sertakan Saran dan Kritik yang Konstruktif
Sebagai wali kelas, sebaiknya memberikan saran atau kritik yang konstruktif kepada siswa agar siswa dapat melakukan perbaikan. Namun, harus diingat bahwa kritik yang disampaikan harus diberikan dengan cara yang positif dan tidak menyakiti perasaan siswa. Jangan menggunakan kata-kata yang kasar atau membentuk label pada diri siswa.
5. Berikan Apresiasi dan Pengakuan
Menuliskan apresiasi dan pengakuan terhadap pencapaian atau perkembangan siswa dapat meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa. Hal ini juga dapat memotivasi siswa untuk terus bersemangat dalam belajar dan mengembangkan potensi masing-masing.
6. Perbarui Catatan Wali Kelas secara Berkala
Perbarui catatan wali kelas dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, wali kelas dapat menilai dan mempertimbangkan perkembangan siswa dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian, orang tua dan siswa sendiri dapat mengetahui sejauh mana perkembangan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Demikian, beberapa tips dalam membuat catatan wali kelas yang baik dan benar pada raport siswa. Ingatlah bahwa catatan wali kelas menjadi catatan penting dalam mengevaluasi dan mengukur kemajuan siswa, oleh karena itu harus dibuat dengan hati-hati, objektif, dan didasarkan pada fakta yang relevan.
Komponen Catatan Wali Kelas
Catatan wali kelas di raport merupakan salah satu gambaran tentang hasil belajar siswa di kelas. Oleh karena itu, penting bagi seorang wali kelas untuk membuat catatan yang baik dan benar. Catatan wali kelas terdiri dari beberapa komponen yang perlu dicatat dengan baik. Berikut ini adalah beberapa komponen yang terdapat dalam catatan wali kelas:
1. Penguasaan Materi Pelajaran
Salah satu komponen penting dalam catatan wali kelas adalah penguasaan materi pelajaran oleh siswa. Seorang wali kelas perlu mencatat tentang kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep dasar yang telah diajarkan di dalam kelas. Hal ini juga perlu dicatat agar guru mata pelajaran dapat menindaklanjuti secara tepat dan akurat terkait dengan pemahaman siswa mengenai materi pelajaran yang diajarkan.
Selain itu, penguasaan materi pelajaran juga dapat dijelaskan melalui penilaian yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Seorang wali kelas perlu mencatat hasil-hasil penilaian dan evaluasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran seperti tugas, ujian, dan ulangan harian. Hal ini bertujuan agar sebuah perencanaan pembelajaran yang selanjutnya dapat disesuaikan dengan hasil penilaian siswa.
2. Prestasi Non-Akademik
Selain penguasaan materi pelajaran, seorang wali kelas juga perlu mencatat tentang prestasi non-akademik siswa. Hal ini termasuk dalam aspek psikologis dan sosial siswa. Prestasi non-akademik meliputi ketertarikan siswa terhadap ekstrakurikuler, kemampuan sosial, serta partisipasi siswa dalam kegiatan sekolah.
Seorang wali kelas perlu mencatat perkembangan sosial siswa. Apakah siswa memiliki kecenderungan untuk groupism atau tidak, bagaimana siswa berinteraksi dengan teman-temannya, dan perkembangan emosi siswa dalam lingkungan kelas.
Prestasi non-akademik seringkali diabaikan oleh wali kelas karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya prestasi non-akademik dalam menentukan keberhasilan belajar siswa secara keseluruhan. Namun sebenarnya, prestasi non-akademik memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan sukses siswa di masa depan.
3. Catatan Khusus
Terdapat beberapa kondisi siswa yang perlu dicatat oleh wali kelas, seperti kondisi kesehatan siswa, catatan kehadiran siswa, dan catatan tertulis oleh orang tua atau wali murid yang terkait dengan belajar dan tingkah laku siswa di rumah. Hal ini sangat penting agar wali kelas dapat menjaga dan memonitor kondisi siswa yang terkait dengan belajar di kelas.
4. Rencana Tindak Lanjut
Komponen terakhir dalam catatan wali kelas adalah membuat rencana tindak lanjut. Rencana tindak lanjut ini dibuat berdasarkan catatan yang telah dibuat sebelumnya. Seorang wali kelas perlu membuat rencana tindak lanjut untuk memperbaiki kualitas dan hasil belajar siswa di kelas. Rencana tindak lanjut mencakup kegiatan yang akan dilakukan oleh wali kelas atau guru mata pelajaran untuk membantu siswa memahami materi pelajaran yang telah diajarkan.
Sebuah perencanaan tindak lanjut yang baik akan memastikan bahwa siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran yang diajarkan. Selain itu, perencanaan tindak lanjut juga akan membantu siswa memperbaiki hasil penilaian serta prestasi non-akademik.
Kesimpulan
Catatan wali kelas di raport sangat penting untuk memonitor perkembangan hasil belajar siswa di kelas. Beberapa komponen yang perlu dicatat oleh wali kelas meliputi penguasaan materi pelajaran, prestasi non-akademik, catatan khusus, dan rencana tindak lanjut. Dengan mencatat semua komponen tersebut, siswa dapat memiliki hasil belajar yang lebih maksimal dan berkualitas.
Catatan Wali Kelas untuk Siswa yang Aktif
Siswa yang aktif di kelas sering kali memberikan semangat dan inspirasi bagi teman-temannya, sehingga membuat pembelajaran berjalan lebih efektif dan menyenangkan. Oleh karena itu, sebagai wali kelas, sangat penting untuk memberikan apresiasi dan pujian kepada siswa yang aktif dan berpartisipasi secara aktif di kelas.
Berikut adalah contoh catatan wali kelas untuk siswa yang aktif:
1. Selamat kepada [nama siswa] yang telah aktif dan berpartisipasi dalam diskusi kelas. Siswa telah berkontribusi secara positif dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna.
2. Terima kasih kepada [nama siswa] yang selalu terlihat antusias dan sering memberikan pertanyaan yang menarik di kelas. Semangat siswa menjadi teladan bagi teman-temannya dan membuat pembelajaran terasa lebih menyenangkan.
3. Siswa [nama siswa] selalu memberikan perhatian dan kepedulian dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di kelas. Kehadiran siswa sangat membantu dan memotivasi teman-temannya untuk selalu berbuat yang terbaik dalam pelajaran.
4. Siswa [nama siswa] telah menunjukkan keaktifan dalam pembelajaran di kelas. Partisipasi siswa dalam diskusi dan presentasi telah membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan.
5. Pertanyaan yang diajukan oleh siswa [nama siswa] selalu menarik dan menantang. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu siap belajar hal-hal baru.
Melalui catatan wali kelas, diharapkan siswa yang telah aktif merasa dihargai dan diberikan motivasi untuk selalu berpartisipasi dalam pembelajaran. Selain itu, para siswa yang kurang aktif dapat terinspirasi untuk lebih aktif dan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Catatan Wali Kelas untuk Siswa yang Kurang Aktif
Siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran harus mendapatkan catatan dari wali kelas. Hal ini dilakukan untuk memberikan tanggung jawab kepada siswa agar dapat meningkatkan keaktifan belajarnya. Dalam memberikan catatan, wali kelas harus objektif dan jangan menyalahkan siswa secara langsung. Catatan wali kelas ini biasanya tertulis dalam raport siswa.
Berikut adalah contoh catatan wali kelas bagi siswa yang kurang aktif:
1. Kurangnya partisipasi dalam kelas
Ketika pertemuan kelas, siswa X kurang aktif dalam mengikuti diskusi dan hanya merespon ketika ditanya oleh guru saja. Siswa X disarankan untuk mengikuti kegiatan kelas dengan lebih aktif dan berpartisipasi dalam diskusi agar tambah paham dengan materi yang diberikan.
2. Keterlambatan datang ke sekolah
Siswa Y sering terlambat datang ke sekolah, akibatnya siswa Y sering mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran yang sudah dimulai. Siswa Y disarankan untuk datang ke sekolah tepat waktu agar bisa memulai pembelajaran bersama kelas dan tidak ketinggalan dengan materi yang sudah diajarkan.
3. Jarang mengerjakan tugas
Siswa Z jarang menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, akibatnya nilai siswa Z terbilang rendah. Siswa Z disarankan untuk mengatur waktunya dengan lebih baik dan memprioritaskan mengerjakan tugas sekolah agar bisa memperoleh nilai yang lebih baik lagi.
4. Tidak mengikuti ekstrakurikuler
Siswa A tidak ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah, padahal kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa dalam berbagai hal. Siswa A disarankan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minatnya agar bisa mengembangkan bakatnya lebih optimal lagi.
5. Bergaul dengan baik
Siswa B kurang bergaul dengan teman-teman di kelas dan cenderung lebih memilih untuk sendiri. Siswa B disarankan untuk bersosialisasi dengan teman-teman sekelas agar lebih mudah dalam belajar dan memperoleh pengalaman serta informasi yang lebih luas lagi.
6. Kekurangan konsentrasi
Siswa C sering tidak fokus dalam kelas dan jadi sulit memahami materi yang diajarkan. Siswa C disarankan untuk memperhatikan jam belajar dan istirahat yang cukup agar bisa lebih fokus dalam belajar dan mengikuti pembelajaran dengan lebih baik lagi.
Demikian adalah contoh-contoh catatan wali kelas untuk siswa yang kurang aktif. Namun, selain memberikan catatan, wali kelas juga bisa melakukan tindakan lain seperti memberikan motivasi dan dorongan pada siswa untuk lebih aktif dalam belajar. Semoga contoh di atas bisa bermanfaat dalam meningkatkan prestasi siswa demi masa depan yang lebih baik lagi.
Catatan Wali Kelas untuk Siswa yang Kurang Prestasi
Siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan kurang prestasi perlu mendapatkan perhatian ekstra dari wali kelas. Dalam catatan rapor, wali kelas harus memberikan motivasi dan saran agar siswa dapat meningkatkan prestasi di masa depan.
Berikut ini beberapa contoh catatan wali kelas untuk siswa yang kurang prestasi:
1. Beri motivasi
Sebagai wali kelas, Anda harus memberikan motivasi pada siswa yang kurang prestasi. Bisa dengan memberi pujian atas usaha dan kerja keras mereka, atau dengan memberikan contoh dari siswa yang sukses dalam belajar. Ajak siswa untuk tetap berusaha dan tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan belajar.
2. Berikan dukungan
Siswa yang kurang prestasi cenderung merasa frustasi dan putus asa. Sebagai wali kelas, Anda harus memberikan dukungan pada siswa tersebut. Dengarkan keluhan dan masukan dari siswa, dan berikan solusi yang tepat untuk membantu mereka dalam belajar. Jangan biarkan siswa merasa sendiri dalam menghadapi kesulitan.
3. Atasi masalah satu per satu
Pada umumnya, siswa yang kurang prestasi memiliki beberapa masalah yang beragam. Contohnya, mungkin siswa tersebut sedang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran, kurang motivasi, atau tidak disiplin dalam mengikuti pelajaran. Sebagai wali kelas, Anda harus memahami masalah tersebut dan mencari solusi yang tepat untuk atasi masalah satu per satu.
4. Ajak siswa untuk memperbanyak latihan
Jangan hanya mengandalkan mata pelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas. Ajak siswa untuk memperbanyak latihan dengan mengerjakan soal-soal dan tugas-tugas tambahan. Hal ini bertujuan agar siswa lebih terbiasa dengan materi pelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman serta kefasihannya dalam pelajaran tersebut.
5. Beri saran untuk belajar dengan cara yang tepat
Siswa yang kurang prestasi dapat disebabkan juga karena mereka belum menemukan cara belajar yang tepat. Bagi siswa yang kesulitan dalam belajar, berikan saran untuk belajar dengan cara yang berbeda lebih sesuai untuk dirinya. Misalnya, gunakan metode gamifikasi yang menyenangkan atau membuat catatan sederhana untuk mempelajari materi pelajaran.
6. Beritahu orang tua siswa
Sebagai wali kelas, Anda juga perlu memberitahu orang tua siswa tentang kemajuan dan kekurangan anak mereka. Ini bertujuan agar orang tua dapat memantau kemajuan anak mereka dan membantu menjaga motivasi agar siswa terus belajar dengan semangat. Orang tua juga dapat berbicara langsung dengan siswa dan memberikan dukungan dan motivasi secara langsung.
7. Bersikap bijak dalam memberikan kritik
Ketika memberikan kritik, wali kelas perlu bersikap bijak dan mempertimbangkan perasaan siswa. Hindari merendahkan atau menyebut siswa sebagai anak yang bodoh atau malas. Sebaliknya, sampaikan dengan nada yang positif dan menyemangati agar siswa tidak merasa terpuruk dengan kekurangan dirinya.
Dalam kesimpulan, catatan wali kelas untuk siswa yang kurang prestasi harus memberikan motivasi, saran, dan dukungan agar siswa dapat meningkatkan prestasinya. Sebagai wali kelas, Anda harus dapat memahami masalah yang dihadapi siswa dan mencari solusi yang tepat untuk membantunya.
Catatan Wali Kelas untuk Siswa yang Sering Bolos
Siswa yang sering bolos akan menemukan catatan yang cukup teliti dari wali kelas mereka. Catatan ini bertujuan untuk mencatat kehadiran siswa dan surat izin yang dimilikinya beserta saran untuk menekan kebiasaan bolos yang dilakukan. Wali kelas akan memberikan pengamatan mereka terhadap perilaku siswa yang sering bolos dan memberikan cara terbaik untuk mengatasinya.
Berikut adalah contoh-catatan wali kelas yang baik dan benar untuk siswa yang sering bolos:
1. Mencatat Kehadiran
Hal pertama yang harus dilakukan oleh wali kelas adalah mencatat kehadiran siswa yang sering bolos secara teliti. Sebisa mungkin, wali kelas perlu melacak tanggal dan jam ketidakhadiran siswa dan mencoba menentukan alasan mereka tidak hadir, apakah itu karena sakit atau alasan yang lain.
2. Mencatat Surat Izin
Selain mencatat kehadiran, wali kelas juga harus mencatat surat-surat izin yang dimiliki oleh siswa. Hal ini sangat penting agar dapat mengevaluasi apakah siswa tersebut mempunyai alasan yang sah untuk tidak hadir. Wali kelas dapat meminta siswa untuk menunjukkan dokumen izin seperti dokter atau akademik.
3. Memberikan Saran
Setelah mencatat kehadiran dan surat izin, wali kelas kemudian memberikan saran kepada siswa yang sering bolos. Saran yang diberikan mencakup pengaturan jadwal dengan baik dan pembagian waktu antara kegiatan akademik dan non-akademik. Wali kelas juga dapat memotivasi siswa dan memberikan dukungan agar mereka hadir di kelas dengan teratur.
4. Memberikan Konsekuensi
Jika siswa terus-menerus membolos tanpa alasan yang sah, wali kelas perlu memberikan konsekuensi yang sesuai. Konsekuensi yang diberikan biasanya tergantung kepada jenis sekolah dan aturan yang berlaku, namun beberapa bentuk konsekuensi yang mungkin dibenarkan adalah penangguhan, penyitaan nilai, dan larangan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
5. Melibatkan Orang Tua
Wali kelas sebaiknya melibatkan orang tua dalam upaya mengurangi kebiasaan sering bolos pada siswa. Wali kelas dapat membicarakan masalah ini dengan orang tua dan meminta bantuan untuk memastikan bahwa anak mereka hadir ke sekolah dengan teratur.
6. Menjaga Komunikasi
Wali kelas harus menjaga komunikasi yang baik dengan siswa yang sering bolos dan orang tua mereka. Ini akan membantu siswa untuk merasa mendukung dan terlibat dalam upaya menyelesaikan masalah ketidakhadiran mereka.
7. Menetapkan Target
Wali kelas dapat membantu siswa menetapkan target dalam upaya menghadiri sekolah secara teratur dan menekan kebiasaan sering bolos. Target-target ini harus realistis dan ditetapkan dengan hati-hati.
8. Memberikan Dukungan
Wali kelas sebaiknya memberikan dukungan dan dorongan pada siswa agar mereka hadir secara teratur ke sekolah. Wali kelas dapat membantu siswa untuk melihat manfaat ketidakhadiran pada pembelajaran dan masa depan mereka.
Catatan Wali Kelas untuk Siswa yang Sering Bertindak Kriminal
Hal yang paling penting dalam memberikan catatan untuk siswa yang sering bertindak kriminal adalah menjaga keamanan dan kenyamanan kelas. Seorang wali kelas harus berbicara dengan siswa tersebut secara terpisah untuk menghindari terjadinya kekacauan dalam kelas. Pada saat yang sama, siswa tersebut harus diberitahu tentang kegiatan yang tidak benar yang mereka lakukan dan mengapa perbuatan tersebut tidak dapat diterima. Mereka juga harus diberikan kesempatan untuk memperbaiki perilaku mereka.
Wali kelas harus merinci tindakan yang diambil oleh siswa tersebut yang dianggap kriminal. Ini bisa termasuk menolak semua tindakan yang melanggar aturan sekolah, termasuk membawa senjata atau narkoba ke kampus. Wali kelas juga harus membahas efek samping dari tindakan tersebut dan dampak tersebut bagi siswa serta orang lain yang terpengaruh.
Sebagai wali kelas, tugas yang sangat berat adalah mengambil tindakan preventif untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali. Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah membuka komunikasi dengan siswa secara terus-menerus, menjelaskan kepada mereka tentang tindakan kriminal dan konsekuensi yang mengikuti, dan memberikan panduan yang jelas mengenai aturan-aturan di sekolah.
Wali kelas juga dapat meminta bantuan dari orangtua siswa yang melakukan tindakan kriminal. Ini dapat membantu dalam mendukung upaya preventif, mengidentifikasi faktor-faktor yang memicu perilaku itu dan membantu menemukan solusi. Selain itu, nilai-nilai yang positif dapat dihargai dan dipromosikan. Ini termasuk kejujuran, keberanian, dan rasa tanggung jawab terhadap kelompok dan masyarakat.
Siswa yang sering bertindak kriminal biasanya melakukan tindakan ini karena faktor-faktor tertentu yang memengaruhi perilaku mereka. Oleh karena itu, wali kelas harus memahami faktor-faktor ini dan menemukan cara untuk mengatasi masalah yang mendasarinya. Ini mungkin mencakup peningkatan dukungan sosial, memperkenalkan aktifitas yang positif, dan melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan sukarela.
Jika tindakan kriminal yang dilakukan oleh siswa tersebut sangat serius, maka wali kelas harus mempertimbangkan tindakan yang lebih serius. Ini bisa berupa pemberian sanksi serius, seperti pemecatan dari sekolah atau pelaporan ke polisi. Wali kelas harus selalu menempatkan keamanan dan kenyamanan siswa dan staf sebagai prioritas utama.
1. Menyebutkan kelebihan dan kelemahan siswa
Dalam catatan wali kelas, penting untuk mencatat kelebihan dan kelemahan siswa. Hal ini penting agar orang tua atau walimu bisa mengetahui aspek-aspek apa yang harus diperbaiki atau ditingkatkan pada siswa tersebut. Misalnya, jika seorang siswa memiliki kelebihan dalam berbicara di depan umum, hal ini bisa dicatat untuk diberikan apresiasi dan motivasi pada siswa tersebut. Di sisi lain, jika seorang siswa memiliki kelemahan dalam keterampilan menulis, catatan wali kelas bisa membantu dalam memberikan perhatian khusus pada aspek ini.
2. Evaluasi tugas dan ujian
Catatan wali kelas juga digunakan untuk mencatat hasil evaluasi tugas dan ujian siswa. Pada bagian ini, wali kelas bisa mencatat catatan mengenai keterampilan akademik siswa, seperti pencapaian nilai, kesulitan belajar, dan upaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan pencapaian.
3. Menyebutkan kehadiran siswa
Kehadiran siswa juga merupakan hal penting untuk dicatat dalam catatan wali kelas. Wali kelas harus mencatat setiap absen atau keterlambatan siswa. Hal ini akan membantu dalam mengidentifikasi pola absensi dan keterlambatan siswa.
4. Catatan mengenai kesehatan siswa
Wali kelas juga harus mencatat catatan mengenai kesehatan siswa. Hal ini termasuk kebutuhan khusus siswa seperti alergi makanan atau masalah kesehatan lainnya. Catatan ini akan membantu guru dan staf lainnya memperhatikan kebutuhan mendasar siswa dalam kelas.
5. Catatan pengembangan sosial dan emosional siswa
Wali kelas juga harus mencatat catatan yang berkaitan dengan kemajuan sosial dan emosional siswa. Hal ini mencakup perkembangan pola perilaku dan hubungan sosial dengan teman sekelas dan lingkungan sekitar. Wali kelas juga bisa menggunakan catatan ini untuk menyebutkan hal-hal baik yang dilakukan oleh siswa dalam konteks sosial dan emosional.
6. Menyebutkan peran siswa dalam kelas
Wali kelas bisa mencatat peran siswa dalam kelas, seperti ketua kelas atau pengurus OSIS. Hal ini bisa membantu guru memperhatikan dan memperlakukan siswa dengan lebih baik dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
7. Keterlibatan siswa dalam komunitas sekolah
Catatan wali kelas bisa mencatat keterlibatan siswa dalam komunitas sekolah seperti acara olahraga atau kegiatan sosial. Wali kelas bisa mencatat apakah siswa tersebut aktif mengikuti berbagai acara atau tidak.
8. Catatan orang tua atau wali murid
Wali kelas harus mencatat setiap catatan dan pertemuan yang berkaitan dengan orang tua atau wali murid siswa. Hal ini penting untuk menjaga komunikasi antara wali kelas dan orang tua atau wali murid agar selalu terjalin.
9. Rekomendasi untuk kemajuan siswa
Catatan wali kelas, pada bagian ini, bisa memberikan rekomendasi untuk kemajuan siswa di kelas. Rekomendasi ini harus sangat spesifik dan berfokus pada aspek keterampilan yang harus ditingkatkan. Wali kelas harus memberikan arahan yang jelas dan memberi motivasi pada siswa agar bisa belajar lebih baik.
10. Memantau tindak lanjut
Wali kelas harus juga memantau tindak lanjut siswa setelah memberikan rekomendasi. Wali kelas harus sungguh-sungguh dalam memperhatikan tindak lanjut yang diambil siswa. Hal ini memungkinkan pihak sekolah untuk mengevaluasi strategi yang digunakan wali kelas dalam memberikan bantuan kepada siswa.
Kesimpulan
Dari kesepuluh subtopik di atas, catatan wali kelas memiliki peran yang cukup penting dalam pengawasan perkembangan seorang siswa di kelas. Untuk itu, wali kelas harus mencatat catatan wali kelas dengan teliti dan mengaktualisasikan catatan setiap waktu agar orang tua atau walimu bisa memahami kemajuan siswa secara lebih baik. Wali kelas juga harus memberikan rekomendasi yang tepat dan memantau tindak lanjut siswa secara konsisten.