Pengertian Deep Frying
Memasak dengan menggunakan teknik deep frying sangat populer di seluruh dunia karena mampu menghasilkan makanan yang renyah dan enak. Teknik ini dilakukan dengan menggoreng makanan dalam minyak yang sangat panas, sehingga makanan dapat terendam sepenuhnya dalam minyak yang menghasilkan kulit luar yang renyah dan tekstur yang lembut dan empuk pada bagian dagingnya. Minyak yang menghasilkan panas tinggi pada saat deep frying antara 350-450 derajat Fahrenheit.
Teknik memasak deep frying ini banyak digunakan untuk menggoreng makanan yang membutuhkan proses matang yang cepat supaya lebih renyah. Makanan yang umumnya digoreng adalah ayam, kentang goreng, bakwan, ikan goreng, dan masih banyak lagi. Selain itu, deep frying juga dapat digunakan untuk menggoreng camilan berbasis tepung seperti jajanan pasar dan kue-kue. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan deep frying pada makanan.
Pertama, pastikan makanan yang akan digoreng dalam keadaan kering dan tidak basah. Hal ini dilakukan agar makanan tidak menimbulkan percikan air saat digoreng dan tidak mengganggu suhu minyak yang stabil. Kedua, meskipun deep frying membutuhkan minyak dalam jumlah yang cukup banyak, tapi jangan mengisi wajan terlalu penuh agar minyak tidak tumpah saat digunakan. Terakhir, usahakan minyak yang digunakan adalah minyak yang aman seperti minyak kelapa atau minyak jagung yang tahan panas tinggi.
Teknik deep frying membuat makanan menjadi lebih renyah dan enak. Akan tetapi, mengonsumsi makanan yang sering digoreng akan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti kolesterol dan hipertensi. Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi konsumsi makanan yang digoreng dan menggantinya dengan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein dengan teknik memasak yang lebih sehat seperti direbus, dipanggang, atau dikukus.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Deep Frying
Deep frying adalah teknik memasak yang menghasilkan makanan dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Teknik memasak ini sangat populer di seluruh dunia terutama untuk membuat kentang goreng, ayam goreng, keripik, dan makanan lainnya. Di bawah ini adalah beberapa alat dan bahan yang Anda butuhkan untuk memulai memasak deep frying.
1. Wajan atau Penggorengan
Wajan atau penggorengan adalah alat utama yang digunakan untuk deep frying. Pastikan untuk memilih wajan yang memiliki ukuran yang tepat dan dapat menahan panas yang tinggi. Wajan yang terbuat dari bahan seperti stainless steel dan besi cor adalah pilihan yang baik karena mereka memiliki daya tahan yang baik dan kemampuan untuk menahan panas yang tinggi.
Anda juga dapat menggunakan penggorengan yang terbuat dari bahan non-stick. Penggorengan dengan lapisan non-stick memungkinkan makanan tidak lengket dan lebih mudah dibersihkan. Namun, penggorengan non-stick perlu diganti lebih sering karena lapisannya tidak tahan lama jika digunakan terlalu sering.
2. Minyak
Minyak adalah bahan penting dalam memasak deep frying. Pastikan untuk memilih minyak yang dapat menahan panas yang tinggi dan kaya akan asam lemak tak jenuh. Minyak dengan titik asap yang tinggi seperti minyak sayur dan minyak kedelai sangat cocok digunakan untuk deep frying.
Jumlah minyak yang Anda gunakan tergantung pada ukuran wajan atau penggorengan yang Anda gunakan. Pastikan untuk menambahkan cukup minyak sehingga makanan yang digoreng bisa tenggelam sepenuhnya di dalam minyak. Anda juga bisa menggunakan alat pengukur minyak atau penanda level minyak pada wajan.
3. Spatula atau Penjepit
Spaktula atau penjepit penting untuk mengangkat makanan yang digoreng dari wajan atau penggorengan. Pastikan untuk memilih spatula atau penjepit yang tahan panas dan tidak melarut pada minyak goreng. Terdapat beberapa jenis spatula atau penjepit yang terbuat dari silicon, stainless steel, atau plastik tahan panas.
4. Rak Pendingin
Setelah digoreng, Anda memerlukan rak pendingin untuk meletakkan makanan agar uap panas dapat keluar dan membuat makanan tetap kering dan renyah. Rak pendingin tersedia dalam berbagai ukuran dan terbuat dari bahan yang berbeda seperti stainless steel dan kawat. Pastikan untuk memilih rak pendingin yang cukup besar untuk menampung jumlah makanan yang Anda goreng.
5. Kertas Tisu atau Kain Kering
Setelah digoreng, sebaiknya Anda meletakan makanan yang digoreng pada kertas tisu atau kain kering untuk menghilangkan sisa minyak yang menempel dan membuat makanan lebih kering. Pastikan untuk menggunakan kertas tisu atau kain kering yang tahan minyak dengan daya serap yang tinggi.
Dengan memiliki alat dan bahan yang tepat, memasak deep frying dapat menjadi proses yang mudah dan menyenangkan. Pastikan untuk selalu berhati-hati dan mempraktikkan keselamatan saat memasak deep frying karena minyak panas dapat sangat berbahaya. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Langkah-langkah Teknik Memasak Deep Frying yang Benar
Deep frying adalah teknik memasak yang digunakan untuk menggoreng makanan dengan minyak yang banyak dalam suhu yang tinggi. Teknik ini umum digunakan untuk membuat makanan yang garing di luar tetapi tetap lembut di dalam. Tentunya, agar deep frying dapat dilakukan dengan benar, ada beberapa langkah yang harus dipelajari. Berikut ini adalah langkah-langkah teknik memasak deep frying yang benar:
1. Pilihlah minyak yang tepat
Minyak sangat penting dalam deep frying. Pilihlah minyak yang memiliki titik asap dan titik leleh yang tinggi seperti minyak sayur atau minyak canola. Jangan menggunakan minyak zaitun atau minyak dengan rasa yang kuat seperti minyak wijen, karena dapat mengubah rasa makanan yang digoreng.
Tentukan jumlah minyak secara tepat. Minyak harus cukup banyak agar makanan bisa tenggelam dan digoreng dengan merata. Jangan terlalu banyak karena akan membuang-buang minyak dan kurang hemat. Gunakan panci yang sesuai dengan jumlah minyak dan ukuran makanan yang hendak digoreng.
2. Panaskan minyak sampai benar-benar panas
Suhu minyak sangat penting dalam deep frying. Suhu yang tidak cukup panas akan membuat makanan menjadi berminyak. Terlalu panas juga tidak baik karena dapat membakar makanan. Suhu yang ideal untuk deep frying adalah 175-190 derajat Celsius.
Anda bisa menggunakan thermometer khusus deep frying agar suhu bisa terukur dengan tepat. Namun, jika tidak punya thermometer, Anda bisa melakukan uji suhu dengan menggunakan sepotong roti. Jika roti tersebut bisa mengapung dan berubah menjadi coklat keemasan dalam waktu 1 menit, berarti suhu minyak sudah cukup panas.
3. Keringkan makanan sebelum digoreng
Sebelum dimasukkan ke dalam minyak panas, pastikan makanan sudah dikeringkan. Makanan yang basah akan membuat minyak menjadi berbahaya dan berpotensi menciptakan percikan sekitar panci. Goresan-goresan air pada makanan juga dapat membuat makanan menjadi tidak garing dan teksturnya menjadi hancur.
Jangan mencoba menggoreng makanan yang masih beku atau dingin. Biarkan makanan mengalami suhu ruang selama beberapa menit, kemudian keringkan sebelum digoreng.
Untuk makanan dengan kulit terluar seperti kentang goreng, celupkan dalam campuran tepung terlebih dahulu agar bisa menjadi lebih crisp dan garing.
4. Masukkan makanan dengan hati-hati
Jangan terlalu cepat untuk memasukkan makanan ke dalam minyak. Pikirkan cara yang aman dan hati-hati ketika memasak. Jangan memasukkan terlalu banyak makanan sekaligus agar minyak tidak berlebihan keluar dari wadah.
Anda dapat memasukkan makanan dengan bantuan spatula atau penjepit khusus untuk deep frying. Letakkan makanan dengan perlahan-lahan agar minyak tidak terlalu berbahaya.
5. Tiriskan makanan yang sudah digoreng
Setelah selesai menggoreng, tiriskan makanan yang sudah digoreng pada rak berlubang atau alas tahan panas untuk menghilangkan sisa-sisa minyak. Hindari meletakkan makanan yang sudah digoreng di atas kertas tisu karena dapat membuat makanan menjadi kurang garing dan berminyak.
Sekarang Anda telah mengetahui langkah-langkah teknik memasak deep frying yang benar. Selamat mencoba dan pastikan memasak dengan aman dan hati-hati.
Keuntungan dan Kerugian dari Teknik Memasak Deep Frying
Teknik memasak deep frying atau menggoreng dengan menggunakan minyak panas menjadi salah satu cara yang umum digunakan untuk memasak makanan, seperti kentang goreng, ayam goreng, dan sebagainya. Namun, ada keuntungan dan kerugian yang perlu diperhatikan dalam menggunakan teknik memasak ini.
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan ketika menggunakan teknik memasak deep frying, di antaranya:
- Memasak makanan lebih cepat
- Membuat makanan renyah dan garing
- Meningkatkan rasa dan aroma
- Mengurangi kadar air dalam makanan
Minyak panas yang digunakan dalam deep frying membuat makanan matang lebih cepat dibandingkan dengan teknik memasak lainnya. Ini sangat berguna ketika ada banyak makanan yang perlu dimasak dalam waktu yang singkat.
Deep frying membuat makanan menjadi renyah dan garing di luar, dan lembut di dalam. Tekstur ini muncul karena minyak panas yang mengeringkan air yang terkandung dalam makanan, sehingga menghasilkan makanan yang tidak lembek.
Minyak panas menyebarkan rasa dan aroma ke seluruh makanan dengan merata. Ini memberikan rasa yang lebih kaya dan nikmat pada makanan.
Saat deep frying, air dalam makanan menguap dan mengurangi kandungan air dalam makanan. Ini penting karena makanan dengan banyak air akan menyebabkan minyak panas menjadi kotor dan kurang garing.
Kerugian
Tidak hanya memiliki keuntungan, tetapi teknik memasak deep frying juga memiliki kerugian, dan beberapa di antaranya adalah:
- Meningkatkan kalori dan lemak dalam makanan
- Tingkat penggunaan minyak yang lebih tinggi
- Menghasilkan bintik minyak
- Menciutkan nutrisi dalam makanan
- Meningkatkan resiko kesehatan tertentu
Deep frying menciptakan makanan dengan kalori dan lemak yang tinggi. Ini menjadi masalah bagi orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti obesitas, kolesterol tinggi, atau masalah penyakit jantung.
Teknik memasak ini membutuhkan banyak minyak untuk memasak. Oleh karena itu, deep frying dapat menjadi langkah yang mahal dan tidak efisien karena minyak membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan juga menjadi sulit untuk dibuang.
Seringkali, deep frying menghasilkan bintik-bintik minyak yang sulit untuk dibersihkan pada permukaan area memasak. Ini dapat mengakibatkan masalah sanitasi dan membahayakan kesehatan.
Deep frying dapat mengurangi nutrisi dalam makanan, karena panas yang tinggi dapat membuat mineral dan vitamin menjadi rusak. Makanan yang diproses dengan teknik ini cenderung kekurangan nutrisi yang ada di dalamnya.
Deep frying dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Ini dikarenakan karena penggunaan minyak yang berlebihan dapat menghasilkan senyawa yang dapat menimbulkan bahaya pada tubuh.
Jadi, sebelum memilih teknik memasak deep frying, tetap pertimbangkan keuntungan dan kerugian dari tahapan memasak ini sebelum memilihnya. Pilihlah teknik memasak yang tepat untuk jangka panjang dan dapat menjaga kesehatan Anda.
Contoh Menu yang Dapat Disajikan dengan Teknik Memasak Deep Frying
Teknik memasak deep frying adalah cara memasak yang umum digunakan di banyak tempat makan. Teknik ini membuat makanan yang dihasilkan menjadi renyah di luar dan lembut di dalam. Beberapa menu yang bisa disajikan dengan teknik memasak deep frying antara lain:
1. Ayam Goreng
Ayam goreng adalah salah satu menu yang paling populer yang bisa disajikan dengan teknik deep frying. Ayam dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung dan digoreng di dalam minyak panas sampai matang dan berubah menjadi warna keemasan.
Untuk variasi, bisa menambahkan bumbu-bumbu seperti garam, lada, dan paprika ke dalam adonan tepung. Bisa juga menambahkan saus sambal atau saus tomat sebagai pelengkapnya.
2. Udang Goreng Tepung
Udang goreng tepung sangat populer sebagai hidangan pembuka. Udang dicelupkan ke dalam adonan tepung yang sudah diberi bumbu dan kemudian digoreng di dalam minyak panas sampai matang.
Untuk membuat udang goreng tepung yang lezat, gunakan udang yang berukuran besar dan segar. Bumbui dengan garam, merica, dan paprika untuk memberikan rasa pedas dan gurih.
3. Singkong Goreng
Singkong goreng adalah makanan yang sangat populer di Indonesia. Tidak sulit membuatnya – potong singkong menjadi ukuran kecil dan kemudian celupkan ke dalam adonan tepung yang diberi bumbu dan digoreng di dalam minyak panas sampai matang.
Singkong goreng bisa dimakan sebagai camilan atau sebagai hidangan pelengkap.
4. Keripik Kentang
Keripik kentang adalah camilan yang paling populer yang dibuat dengan teknik deep frying. Potong kentang menjadi tipis dan kemudian celupkan ke dalam adonan tepung. Goreng di dalam minyak panas sampai kecoklatan dan renyah.
Keripik kentang bisa ditambahkan dengan bumbu-bumbu seperti garam, keju, atau barbeque yang memberikan rasa yang berbeda-beda.
5. Bakwan Sayuran
Bakwan sayuran adalah salah satu makanan ringan yang mudah dibuat dan sangat cocok dipadukan dengan teknik deep frying. Adonan terbuat dari tepung terigu, sayuran yang sudah diiris kecil-kecil dan bumbu. Kemudian, taburkan adonan ke dalam minyak panas dan goreng sampai matang dan berubah warna keemasan.
Menu bakwan sayuran fleksibel, karena bahan-bahannya bisa disesuaikan dengan selera dan keinginan kita. Bakwan bisa dibuat dengan bahan-bahan seperti jagung, wortel, terung, buncis, dan lainnya.
Demikianlah beberapa contoh menu yang bisa disajikan dengan teknik memasak deep frying. Selamat mencoba di rumah!