Lirik Lagu Tiket Suargo Bahasa Jawa Dan Artinya

Lirik lagu Tiket Suargo menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar musik Bahasa Jawa. Lagu yang terkenal lewat vokal merdu dari Denny Caknan ini memiliki makna yang dalam dan menyentuh hati. Bagi yang ingin mengerti arti dari lagu tersebut, berikut ini adalah pembahasan tentang Lirik Lagu Tiket Suargo beserta artinya dalam Bahasa Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk lebih memahami lirik dan makna dari lagu yang menjadi hit dari musikus asal Blitar ini.

Makna Dari Lirik Lagu Tiket Suargo Bahasa Jawa

Lagu Tiket Suargo Bahasa Jawa merupakan sebuah karya seni yang menggambarkan suasana perpisahan dengan nuansa yang cukup menyentuh. Lagu yang diciptakan oleh Didi Kempot ini menceritakan tentang keberangkatan seseorang yang meninggalkan orang tercintanya.

Dalam lagu ini terdapat pelbagai kata-kata yang cukup dalam dan penuh makna. Mari kita lihat lebih dalam mengenai arti dari setiap bait lirik lagu Tiket Suargo Bahasa Jawa.

Menepi Ditengah Sawah, Tiket Suargo Wae Dikandani

Lirik ini merujuk pada seseorang yang sudah siap meninggalkan tempat tinggalnya dan merantau ke kota besar. Namun, kepergian tersebut bukanlah tanpa alasan. Ia rela meninggalkan tanah kelahirannya demi merubah nasib lebih baik.

Mripatku Kanggo Wong Lanang, Saminang Peco Rogo Katresnan

Dalam bait ini, terdapat ungkapan bahwa seseorang telah menemukan pasangannya yang tepat dan saling mencintai. Namun, karena keadaan yang tidak memungkinkan, ia terpaksa meninggalkannya untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.

Kembang Senaman Lan Bunga Jawer, Wis Tumbas Gelis Sing Jujur

Bait ini melukiskan seseorang yang meninggalkan kekasihnya yang selalu memberikan ketulusan dan kejujuran dalam hubungan mereka. Meski perpisahan harus terjadi, ia tetap mengenang keindahan hubungan mereka yang pernah terjalin.

Kecap Lah Mergo Sun Masio, Payu Rekoso Ing Pamrih Rame

Lirik ini mengajarkan bahwa, semangat untuk berjuang dan memiliki cita-cita harus tetap dijaga meski harus meninggalkan kekasih di belakang. Semua itu harus dilakukan tanpa menimbulkan luka yang teramat dalam.

Manut Dalan Menang Dalane, Kudu Ngapusi Teko Ning Wakilan

Bait ini menunjukkan bahwa kepergian yang dilakukan harus seiring dengan menjaga hati dan tali silaturahmi dengan keluarga dan orang-orang terdekat. Kita harus membawa nilai luhur dan kebaikan meski harus meninggalkan tanah kelahiran.

Biso Ngapuro Manah Widi, Bisokno Tenan Sun Lilakno Mati

Dalam bait ini, terdapat pesan untuk menjaga hati dan tidak mudah terprovokasi ketika menghadapi rintangan. Meski di hadapkan pada situasi sulit yang mungkin menghambat langkah kita, kita tetap harus menjaga semangat agar cita-cita kita tercapai.

Dudu Wong Nanging Pamrih Rame, Sejen Ngalamun Diduwe Widodari

Lirik ini mengajarkan kita untuk tetap realistis dalam menjalani hidup dan tidak terbuai dengan keindahan dan kelezatan duniawi. Kita harus selalu mengingat tujuan hidup sejati sebagai umat manusia, yaitu kembali kepada Sang Pencipta.

Kenangan Kula Sing Pertama, Tanpo Awakmu Tanpo Awakku

Bait ini menunjukkan betapa sulitnya menjalani hubungan jarak jauh, terutama ketika kita harus meninggalkan orang yang sangat kita sayangi. Namun, kita harus tetap optimis dan menjaga kenangan indah yang pernah tercipta.

Dami Kencong Lino Mung Rembulan, Lungo Membasmi Yen Ono Wong Liyo

Lirik ini mengajarkan betapa pentingnya menjalani kehidupan yang penuh dengan kejujuran dan berusaha untuk tidak merugikan orang lain. Selain itu, dalam setiap tindakan kita juga harus berani bertanggung jawab pada setiap keputusan yang kita ambil.

Tak Ingin Disakiti, Tak Ingin Menyakiti

Lirik ini mengajarkan agar kita tidak merusak kehidupan orang lain meski dalam kondisi sulit atau terdesak. Kita harus tetap memelihara rasa kasih sayang dan menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.

Dalam lirik lagu Tiket Suargo Bahasa Jawa ini, Didi Kempot meninggalkan pesan-pesan yang mendalam dan mengajak kita untuk selalu menjaga semangat dalam menjalani hidup yang penuh rintangan dan tantangan. Lagu ini melukiskan kisah hidup sebenarnya yang dialami oleh banyak orang, sehingga menjadi lagu yang sangat mengena bagi pendengarnya. Semoga bermanfaat!

Arti dari Lirik Lagu Tiket Suargo Bahasa Jawa

Lagu Tiket Suargo bercerita tentang perjalanan seseorang dalam mencari makna hidup. Dalam lagu ini, pembawa lagu menggambarkan sebuah cerita tentang orang yang merasa kehilangan arah hidupnya dan mencoba mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar tentang tujuan hidupnya. Berikut ini adalah arti dari setiap bait dari lagu Tiket Suargo.

Bait Pertama

Pada bait pertama, pembawa lagu mengungkapkan kegelisahannya atas kehidupannya yang serba tidak beraturan, ia merasa bingung dan tidak tahu harus kemana arah hidupnya. Ia juga menyadari bahwa hidupnya selama ini ia gunakan untuk bergelimang dengan harta dan kenikmatan dunia. Sehingga ia merasa tidak puas dan tidak bahagia.

Bait Kedua

Pada bait kedua, pembawa lagu memantapkan dirinya untuk mencari arti hidup yang sebenarnya. Ia menyadari bahwa hidup hanya sekali dan ia tidak ingin menyesal ketika akhirnya harus menghadapi Tuhan. Ia ingin menemukan tujuan hidupnya dan menjalankan amanah yang diberikan Tuhan dengan baik.

Bait Ketiga

Pada bait ketiga, pembawa lagu menyampaikan bahwa perjalanan hidupnya tidaklah mudah. Ia harus melewati berbagai rintangan dan cobaan. Namun ia yakin bahwa dengan tekad dan usaha yang keras, ia akan bisa menemukan arti hidupnya.

Bait Keempat

Pada bait keempat, pembawa lagu mengingatkan kita bahwa dalam mencari arti hidup, kita tidak boleh melupakan Tuhan. Kita harus selalu berdoa dan mengandalkan-Nya dalam setiap langkah kita. Dengan itu, kita akan diberikan petunjuk dan keberkahan bagi hidup kita.

Bait Kelima

Pada bait kelima, pembawa lagu kembali menekankan pentingnya mencari arti hidup. Ia tidak ingin hidupnya sia-sia dan ingin meninggalkan warisan yang baik untuk dunia.

Bait Keenam

Pada bait keenam, pembawa lagu mengajak kita untuk lebih banyak belajar dari kesalahan kita. Meski sulit, namun dengan kesalahan tersebut kita akan belajar dan menjadi lebih baik.

Bait Ketujuh

Pada bait ketujuh, pembawa lagu mengatakan bahwa hidup sebenarnya singkat dan kita hanya singgah sebentar di dunia ini. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan waktu dengan baik.

Bait Kedelapan

Pada bait kedelapan, pembawa lagu menyampaikan pesannya tentang pentingnya bersyukur atas apa yang sudah kita miliki saat ini. Terkadang kita terlalu fokus pada apa yang kita belum punya, sehingga membuat kita lupa akan keberkahan yang telah diberikan pada kita.

Bait Kesembilan

Pada bait kesembilan, pembawa lagu menyadarkan kita bahwa tidak semua keinginan kita bisa terwujud. Terkadang kita harus mengikhlaskan ketika Tuhan memberikan jawaban berbeda dari apa yang kita harapkan.

Bait Kesepuluh

Pada bait kesepuluh, pembawa lagu mengatakan bahwa akhir dari perjalanan hidup kita adalah kembali kepada Tuhan. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk hidup dengan baik dan mencari arti hidup kita dengan benar.

Itulah arti dari Lirik Lagu Tiket Suargo dalam bahasa Jawa. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari lirik lagu ini dan berhasil menemukan arti hidup kita masing-masing.

Arti dan Makna dari Lirik Lagu Tiket Suargo Bahasa Jawa

Lirik lagu Tiket Suargo memang memiliki arti yang dalam. Lagu yang bergenre jawa ini menceritakan tentang kehidupan manusia yang mendambakan kebahagiaan di dunia, namun kenyataannya mereka akhirnya meninggalkan dunia dengan kekosongan.

1. Kebahagiaan dan Kematian
Lirik lagu Tiket Suargo mengingatkan kita untuk hidup bahagia di dunia, namun jangan sampai memandang kematian sebagai hal yang menakutkan. Kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari kehidupan yang abadi. Oleh karena itu, kita harus menghadapi kematian dengan kesadaran diri dan merelakan kepergian orang yang dicintai dengan ikhlas.

2. Penyesalan dan Kendali Diri
Lagu Tiket Suargo juga menunjukkan betapa pentingnya kendali diri dalam hidup dalam arti bahasa jawa. Penyesalan seringkali datang setelah segalanya terlanjur terjadi. Oleh karena itu, kita harus berpikir dan bertindak dengan baik agar tidak menyesal di kemudian hari.

3. Kehidupan yang Fana
Banyak orang terlalu sibuk dengan dunia fana yang sementara. Namun, apapun yang kita perbuat di dunia ini hanya akan berlangsung sementara saja. Jangan sampai kita terjebak dalam kesibukan dunia yang hanya sementara, dan lupa akan kebahagiaan kehidupan akhirat.

4. Kehidupan Setelah Kematian
Lirik lagu Tiket Suargo juga menyinggung tentang kehidupan abadi setelah kematian. Kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan yang lebih abadi di akhirat dan meraih surga-Nya.

5. Spiritualitas dan Kemanusiaan
Terakhir, lagu Tiket Suargo juga menekankan pentingnya spiritualitas dan kemanusiaan dalam hidup. Kita harus selalu mengedepankan kasih sayang, kebaikan, dan toleransi dalam setiap tindakan kita. Dalam mencapai kebahagiaan dan keberhasilan, jangan sampai kita melupakan nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.

Tabel Arti Lirik Lagu Tiket Suargo:

Kata Arti
Tiket suargo Tiket ke alam setelah kematian
Mripatku Kesendirian
Magalir Menjadi orang lain
Jamane arep moco aku Orang yang meninggalkan dunia mungkin akan membaca keburukanku di masa lalu
Sedelo kaula kaelektroono Seperti tubuh yang telah mati
Kuwi sawijining urip kanggo mroso Hidup ini hanya untuk melepaskan diri dari kehidupan dunia

Itulah beberapa arti dan makna dari lirik lagu Tiket Suargo dalam bahasa Jawa. Lagu ini memang sedih dan penuh dengan makna, namun kita harus mengambil pesan positif dari lirik lagu Tiket Suargo untuk hidup lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Untuk mengetahui lirik dan artinya dari lagu Tiket Suargo versi bahasa Jawa, kamu bisa membuka halaman ini.

Terima kasih Atas Kunjungan Anda

Sekian artikel mengenai lirik lagu Tiket Suargo dalam bahasa Jawa beserta artinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi pembaca. Jangan lupa kunjungi kembali website kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Terima kasih telah membaca!

Leave a Comment